Babinsa Lebong Utara Hadiri Kampanye Penurunan Stunting

Bioa Putiak. Kabupaten lebong menggelar Kampanye Percepatan Penurunan tumbuh kembang anak (Stunting) di Lapangan parkir objek wisata Desa Bioa Putiak Kecamatan Pinang belapis Kabupaten Lebong.Rabu(27/07/22)
Kampanye tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas BKKBN Provinsi bengkulu, Kepala Dinas BKKBN kab lebong, Komisi IX DPR RI, Asisten I Kab lebong, Babinsa Koramil 409-01/LU Kodim 0409/RL Sertu Feri Salabidin, Camat Pinang Belapis, Kades Se Kecamatan Pinang belapis, Bhabinkamtibmas, Mahasiswa Stain Curup, Kader posyandu se Kec. pinang belapis serta Masyarakat desa Bioa Putiak.

Kepala dinas BKKBN Provinsi bengkulu dalam sambutannya menjelaskan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.
Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 dan target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 berdasarkan capaian di tahun 2024. Berdasarkan Lima Pilar Percepatan Penurunan Stunting, akan disusun Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk mendorong dan menguatkan konvergensi antar program melalui pendekatan keluarga berisiko stunting.

Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. UNICEF mendefinisikan stunting  sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi badan di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis). 

Hal ini diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak yang dikeluarkan oleh WHO. Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga seringkali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.

Kementerian Kesehatan telah menyusun strategi nasional dalam menurunkan stunting. Strateginya antara lain dengan intervensi gizi spesifik atau langsung menyasar anak yakni untuk anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Upaya yang dilakukan di antaranya pemberian obat atau makanan untuk ibu hamil atau bayi berusia 0-23 bulan. 

Juga intervensi gizi sensitif yang dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan, antara lain, penyediaan air bersih atau sanitasi, pendidikan gizi, dan ketahanan pangan dan gizi.

Labels: Lebong

Thanks for reading Babinsa Lebong Utara Hadiri Kampanye Penurunan Stunting. Please share...!

Back To Top