Lensakodim0409

Lensakodim0409

Personil Kodim 0409/RL Bantu Meningkatkan Produktivitas Kopi Melalui Kegiatan Pemupukan

Kepahiang.Personil Kodim 0409/RL yang dipimpin oleh Pabung Kepahiang dan Pasiter melaksanakan kegiatan pemupukan pertama tanaman kopi.Kegiatan ini dilakukan di Demplot kopi Robusta Kelurahan Ujan Mas, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang.Kamis (25/4/24)

Dari total 4.407 batang pohon kopi yang ditanam, kondisi pertumbuhan tanaman kopi Robusta menunjukkan hasil yang bervariasi. Sebanyak 595 batang (13,50%) tumbuh dengan normal dan sehat, sementara 3.813 batang (86,50%) mengalami pertumbuhan yang tidak sehat atau stunting. Melalui kegiatan pemupukan ini, diharapkan tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik dan kembali memperoleh kesehatan yang optimal.


Pak Karjo Mutajat, Sebagai Agromomis pada kegiatan ini, menekankan pentingnya pemupukan pertama ini dalam upaya meningkatkan produktivitas kopi. "Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan ketahanan pangan terpadu, khususnya dalam sektor perkebunan kopi," ujarnya.

"Pemupukan pertama ini bertujuan agar bibit kopi dapat tumbuh sesuai dengan tahapan yang diharapkan. Kami akan terus melakukan pemupukan secara berkala hingga proses pertumbuhan selesai," tambahnya.


Komandan kodim 0409/RL melalui Pasiter kodim Kapten Inf Lilik Yuniarso menyampaikan bahwa ‘’Komitmen Kodim 0409/RL untuk meningkatkan produktivitas kopi tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga pada ketahanan pangan nasional. Dengan perawatan yang terus menerus, diharapkan produksi kopi di wilayah Jajaran Kodim 0409/RL dapat meningkat secara signifikan,serta dapat memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat luas.’’

Dengan demikian, kegiatan pemupukan pertama ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju kesejahteraan dan ketahanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat Kepahiang.

Kodim 0409 Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII

Curup.Kodim 0409/RL upacara peringatan hari otonomi daerah ke XXVIII di lapangan Pemda Kabupaten Rejang Lebong.Kamis(25/04/24)
Upacara dipimpin Sekdakab, Yusran Fauzi, ST. Serta dihadiri Waka I DPRD, Surya, ST, Kasdim 0409, Kapten.Inf. Tonni Antoni. Wakapolres, Kompol Tekad Parmo. Serta perwakilan dari Kejari dan Pengadilan Negeri dan para kepala dinas instansi dan para camat. Serta diikuti pasukan TNI, Polri, Satpol PP dan ASN.

Dihadapan para peserta upacara, Sekda membacakan amanat tertulis Mendagri, Muhammad Tito Karnavian. Tema peringatan hari otonomi daerah ke XXVIII ini adalah: ‘Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan sehat’. 
Tema ini untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran jajaran Pemda. Serta membangun pengelolaan SDA dan lingkungan hidup ditingkat lokal dan mempromosikan model ekonomi ramah lingkungan. Untuk menciptakan masa depan berkelanjutan bagi generasi mendatang,’’ ungkap Mendagri dalam amanat yang disampaikan Sekdakab.

Dikatakan, perjalanan seperempat abad OTDA merupakan momentum untuk memaknai arti, filosofi, dan tujuan OTDA.

‘’OTDA merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem NKRI sebagaimana diatur UU No.23 Tahun 2014 serta termatup dalam pasal 18 UUD 1945. Ada 2 tujuan utama termasuk diantaranya tujuan kesejahteraan dan tujuan demokrasi,’’ ujarnya

Lebih jauh dikatakan Mendagri, dari segi tujuan kesejahteraan, desentralisasi diarahkan untuk memberikan pelayanan publik secara efektif, efisien dan ekonomis melalui berbagai inovasi kebijakan yang menekankan pada kekhasan daerah atau endogenous development. Serta pemanfaatan SDA yang bijak dan berkelanjutan atau subtainable.‘’Dalam mendorong percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi hijau. Pemerintah secara eksisting dihadapkan pada hambatan dan tantangan pembangunan daerah untuk mendorong pembangunan nasional melalui penanganan stunting, penurunan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi, peningkatan pelayanan publik melalui sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Serta percepatan proses pemulihan perekonomian nasional dan daerah,’’ sambung Mendagri.

Setelah 28 tahun OTDA tutur Mendagri, telah memberikan dampak positif berupa meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (IPM), bertambahnya PAD dan kemampuan fiscal daerah.

Kepala daerah otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskal diharapkan agar dimanfaatkan untuk program pembangunan. Sedangkan daerah yang PAD dan fiskalnya baik tapi IPM rendah, angka kemiskinan tinggi, dan akses infrastruktur belum baik perlu melakukan evaluasi untuk penyusunan program dalam APBD agar tepat sasaran, efektif dan efisien. Daerah yang PAD-nya rendah agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah tanpa melanggar hukum serta tidak memberatkan rakyat,’’ demikian Mendagri.

Kehadiran Kasdim 0409/RL Kapten Inf Tonny Antonny ini menunjukkan komitmen dan dukungan TNI terhadap pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia, khususnya di wilayah teritorialnya. Dalam berbagai kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Rejang Lebong menyampaikan apresiasi atas peran penting TNI dalam menjaga keamanan dan stabilitas daerah, serta mendukung pembangunan di berbagai bidang.

Kasdim 0409/RL Kapten Inf Tonny Antonny dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa TNI siap mendukung upaya Pemda Rejang Lebong dalam mewujudkan otonomi daerah yang berkelanjutan. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mendorong pengembangan ekonomi hijau.

TNI siap bersinergi dengan Pemda Rejang Lebong dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan otonomi daerah yang berkelanjutan, menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat. ujar Kasdim 0409 

Personil Kodim 0409 Gelar Olahraga

Curup.Personil Kodim 0409/RL di bawah komando Pasi Ops Lettu Inf Tasmi Basiroroni baru-baru ini melaksanakan olahraga bersama di lapangan hitam Makodim 0409/RL. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah penyakit dengan menjaga kesehatan fisik.Selasa (23/4/24)

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan daya tahan tubuh sehingga menjadi lebih kuat dalam melawan serangan penyakit. Saat berolahraga, tubuh akan lebih bebas bergerak, dan ini membantu memicu proses metabolisme serta meningkatkan sirkulasi darah menjadi lebih lancar.

Melalui kegiatan ini, personil Kodim 0409/RL tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mempererat hubungan antarpersonel melalui aktivitas yang dilakukan bersama-sama. Dengan semangat kebersamaan, mereka memotivasi satu sama lain untuk tetap aktif dan sehat.

Olahraga yang dilakukan bersama-sama juga menjadi momentum untuk mempererat solidaritas dan meningkatkan kinerja tim. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, personil Kodim 0409/RL siap menjalankan tugas-tugasnya dengan baik demi kepentingan masyarakat dan negara.

Kegiatan olahraga ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga merupakan bagian dari upaya membangun kultur kesehatan yang berkelanjutan di lingkungan Kodim 0409/RL. Dengan pola hidup sehat dan berolahraga secara teratur, diharapkan personil Kodim 0409/RL dapat tetap prima dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

Penanganan Cepat TNI Polri Dan BPBD Pasca Banjir Bandang Di Lebong

Topos.Personel Gabungan TNI, Polri dan BPBD melakukan langkah tanggap Pasca banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebong pada Selasa (16/4/2023), telah melakukan langkah tanggap pembersihan sisa material akibat banjir bandang yang melanda dua desa di kecamatan Topos Kabupaten Lebong.Rabu(17/04/24).
Personel Gabungan terdiri dari Personel Kodim 0409/RL, Yonif 144/JY, Polsek Rimbo Pengadang dan BPBD Kabupaten Lebong melakukan penanganan secara bergotong royong membersihkan material pasca banjir bandang menimpa rumah warga.

Disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, akibat banjir bandang di Kabupaten Lebong ini, sebanyak 7 kecamatan, 24 desa dan sebanyak 2.927 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Masyarakat saat ini membutuhkan bantuan.
Sementara tercatat kerusakan akibat banjir diperkirakan ribuan mulai dari fasiltas umum dan pemukiman warga. Tindak yang dilakukan oleh Kodim 0409/RL, Yonif 144/JY, Polri, BPBD, OPD terkait, relawan dan masyarakat setempat gotong royong melakukan pembersihan pasca banjir bandang.ujarnya

Dandim 0409/RL Letkol Arh.Moch.Erfan Yuli Saputro menjelaskan Saat ini, TNI bersama tim gabungan tengah melakukan kaji cepat, evakuasi korban terdampak, dan pembersihan material banjir bandang mengingat air mulai surut.
Untuk mempercepat proses penanganan pasca banjir yang telah melanda warganya. Dirinya mengatakan, pentingnya kerja sama antar instansi pemerintah untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam. 
Hal yang bisa dilakukan untuk saat ini yang pertama adalah membantu warga untuk membersihkan material lumpur di badan jalan maupun rumah warga dengan bantuan mobil Damkar dan alat berat. Kita takut sisa lumpur yang ada dapat menyebabkan debu yang rentan dengan penyakit ISPA bagi warga. bebernya.

Babinsa Gendong Warga Saat Banjir Di Lebong

Lebong. Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu sepanjang Senin hingga Selasa pagi menyebabkan dua desa di Kecamatan Topos terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ketahun.Selasa(16/04/24)
Danramil Lebong Selatan Lettu Efrizal saat dihubungi, Selasa, mengatakan banjir tersebut terjadi sekitar pukul 06.13 WIB. Air Sungai Ketahun naik setelah hujan turun semalam.

Ada dua desa di Kecamatan Topos yang terdampak banjir pagi ini yaitu Desa Talang Donok dan Desa Teluk Dien. Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa. kata dia.
Dia menjelaskan, luapan Sungai Ketahun ini menyebabkan 50 unit rumah warga di Desa Talang Donok terendam, dan untuk Desa Teluk Dien ada dua rumah.

Sedangkan untuk areal pertanian, kata dia, setidaknya ada tujuh hektare sawah yang berisi tanaman padi ikut terendam, serta jenis tanaman lainnya.

Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Tantomi, mengatakan, hujan deras yang turun di Kabupaten Lebong dan sekitarnya sepanjang Senin (15/4) malam hingga Selasa (16/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB telah menyebabkan Sungai Ketahun meluap dan merendam puluhan desa di enam kecamatan.
Saat ini kita masih bersiaga, karena potensi terjadinya banjir susulan dan tanah longsor bisa kapan saja terjadi karena cuaca masih ekstrem. Warga kita imbau untuk meningkatkan kewaspadaan diri. kata dia.

Dia menjelaskan, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Lebong ini selain menyebabkan banjir akibat meluapnya Sungai Ketahun sehingga merendam perumahan warga, areal pertanian, merusak jembatan gantung, jalan dan sarana publik lainnya, juga menyebabkan tanah longsor di tujuh titik.

Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan pihaknya, ada enam kecamatan yang terendam banjir yakni Topos, Bingin Kuning, Amen, Uram Jaya, Lebong Utara, dan Rimbo Pengadang.

Sejauh ini, dari enam kecamatan yang dilanda banjir itu, yang betul-betul terdampak ada empat kecamatan, yakni Topos, Lebong Sakti, Uram Jaya, dan Bingin Kuning.
Menurut dia, untuk membantu warga yang terdampak bencana alam ini Pemkab Lebong bersama TNI/Polri, relawan, unsur pemuda dan warga telah mendirikan posko penanggulangan bencana, dapur umum serta melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat-tempat yang aman.

Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong Letkol Arh Moch Erfan Yuli Saputro membenarkan kejadian banjir di wilayah teritorial Kodim 0409/RL di Kabupaten Lebong, Dandim 0409/RL mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel dari Koramil 02 Lebong Selatan untuk membantu penanganan bencana alam di wilayah kejadian.
Tadi saya juga sudah meninjau ke lapangan, saat ini di lokasi sudah ada personel TNI yang dikerahkan untuk membantu melakukan evakuasi warga yang terdampak maupun pembersihan material banjir. 

Selain merendam rumah, banjir juga merendam areal persawahan dan setidaknya ada tujuh hektare sawah tanaman padi ikut terendam dan jenis tanaman lainnya. Untuk mengantisipasi adanya banjir susulan, warga yang berdiam di sejumlah desa di bantaran Sungai Ketahun, terutama di bagian hilir untuk waspada. ujar Dandim 0409/RL

Back To Top