Amen,Serda Sawalludin Babinsa Koramil 409-01/LU Kodim 0409/RL bersama Dinas BPMKB kabupaten Lebong menggelar Sosialisasi Keluarga Berencana dan pencegahan Stunting yang bertempat diaula Kecamatan Amen,Kamis(16/07/20)
Kegiatan ini dilakukan Untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lebong menggelar sosialisasi dan garapan bersama program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Kecamatan Amen Kabupaten Lebong
Dalam kegiatan tersebut, BKKBN dan Babinsa Koramil 409-01/LU memberikan pemahaman tentang pencegahan Stunting di Kecamatan Amen. Selain itu, BKKBN juga melakukan penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) dan pelayanan masyarakat.
Serda Sawaludin menjelaskan bahwa stunting adalah suatu keadaan dari pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Stunting terjadi lantaran kekurangan gizi dalam waktu lama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Umumnya hal itu disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.
Selain itu, pihak puskesmas juga berharap pemahaman masyarakat tentang pola asuh yang baik kepada keluarga yang mempunyai anak baduta dan ibu hamil sejak dalam kandungan sampai dengan usia dua tahun sebagai dasar pencegahan stunting dapat meningkat. “Melalui kegiatan sosialisasi dan garapan bersama ini, kami berharap pengetahuan masyarakat dalam pencegahan stunting dapat meningkat,” ujar Babinsa Koramil 409-01/LU
Dalam kegiatan tersebut, BKKBN dan Babinsa Koramil 409-01/LU memberikan pemahaman tentang pencegahan Stunting di Kecamatan Amen. Selain itu, BKKBN juga melakukan penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) dan pelayanan masyarakat.
Umumnya hal itu disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.
Selain itu, pihak puskesmas juga berharap pemahaman masyarakat tentang pola asuh yang baik kepada keluarga yang mempunyai anak baduta dan ibu hamil sejak dalam kandungan sampai dengan usia dua tahun sebagai dasar pencegahan stunting dapat meningkat. “Melalui kegiatan sosialisasi dan garapan bersama ini, kami berharap pengetahuan masyarakat dalam pencegahan stunting dapat meningkat,” ujar Babinsa Koramil 409-01/LU
Labels:
Lebong
Thanks for reading BPMKB Bersama Babinsa Koramil Lebong Utara Sosialisasikan KB Dan Stunting . Please share...!
