Babinsa Dan Warga Padamkan Kebakaran Lahan Di Desa Lubuk Bingin Baru

Bingin Baru,Diwilayah Teritorial Koramil 409-06/Kota Padang Kembali terjadi kebakaran lahan di wilayah Desa Lubuk Bingin baru Kecamatan Sindang Beliti Ilir,Jumat(13/9/19)
Lahan garap yang terbakar milik warga Desa Lubuk Bingin baru ini hampir membakar seluas 1/4 hektar lahan garap milik saudara Gani pada pukul 13.20 wib.

Kebakaran terjadi dilahan kosong yang tidak terurus milik warga gani,cuaca yang panas dan kering, serta angin yang kencang membuat api cepat merambat dan membakar pepohonan dilokasi kebakaran.
Koramil 409-06/Kota Padang langsung menerjun 2 personel babinsa dan beberapa warga menuju kelokasa kebakaran lahan. Kegiatan yang dipimpin oleh Babinsa Sertu Muali bersama warga desa Lubuk Bingin baru langsung bergerak cepat memadamkan api yang hampir membakar lahan tetangga milik Almarhum sairul yang juga merupakan warga desa Lubuk Bingin baru.

Kegiatan pemadaman hampir memakan waktu 1 jam,karena pemadaman ini dilaksanakan dengan cara tradisional memukul titik api hingga padam. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Dalam releasenya sertu Muali meyampaikan usai melakukan pemadaman api, wilayah teritorial Koramil 409-06/Kota Padang memang lebih banyak hutan garap.Secara geografis kecamatan Sindang Beliti Ilir dikelilingi oleh hutan garap, serta mayoritas penduduk di kecamatan ini memiliki pekerjaan sebagai petani dan pekebun.

Hanya warga yang memiliki lahan hutan garap belum begitu peduli terhadap dampak kebakaran lahan tersebut.warga masih awan mengenai resiko yang sering dilakukan warga dalam membuka lahan dengan cara dibakar.

Seluruh personel babinsa di wilayah Koramil 409-06/Kota Padang sudah berupaya melakukan sosialisasi dengan cara komsos kerumah warga guna menghimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan. Akibat kecerobohan warga yang membersihkan lahan dengan cara dibakar selain merusak ekositem kehidupan juga akan rentan terhadap bahaya bencana alam tanah longsor akibat tidak adanya serapan air ke dalam tanah. 
Back To Top