Resmi Dibuka Kasad, MTQN TNI AD Bangun Kualitas Sumber Daya Umat Berkarakter Islami

JAKARTA, tniad.mil.id- Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) TNI AD  tahun 2022 diharapkan memunculkan qari-qariah terbaik dari prajurit TNI AD, yang mampu berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif, dan berkarakter Islami, sebagaimana akhlak Rasulullah SAW.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., saat membuka secara resmi MTQN TNI AD tahun 2022 di Gedung A.H. Nasution Mabesad, Jakarta. Senin, (18/4/2022).

Dengan mengusung tema “Melalui MTQN TNI AD 2022, Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan Kepada Allah SWT sebagai Landasan Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara”, Kasad juga berharap ajang ini mampu membumikan ajaran Al Quran serta menegakkan syiar Islam, untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
“Al Quran mengajak semua manusia untuk bekerja sama dalam ketakwaan serta kebaikan, dan kita jalankan Al Quran ini dengan meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.

Lebih lanjut Kasad meminta kepada para peserta untuk menjadikan MTQN TNI AD sebagai momen yang bukan hanya sebagai ajang kompetisi untuk menjadi juara, tetapi sebagai ajang silaturahim, menimba ilmu dan menambah pengalaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Kadisbintalad) Brigjen TNI Hindro Martono selaku Ketua Penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa MTQN TNI AD 2022 yang dilaksanakan tanggal 18 – 22 April 2022 ini, diikuti oleh 217 orang peserta yang berasal dari Kotama dan Balakpus TNI AD.

Selanjutnya ratusan peserta ini akan memperebutkan total hadiah Rp. 360.000.000,- dengan mengikuti materi lomba yaitu Tilawah, yang dibagi menjadi empat kategori diantaranya, kategori putra terdiri dari prajurit dan PNS di lingkungan TNI AD, kategori putri terdiri dari Kowad, Persit dan PNS di lingkungan TNI AD, kategori putra dan kategori putri dari masyarakat umum.  (Dispenad)

Kasad Pimpin Penyerahan Jabatan Wakasad dan Sertijab Dua Pangdam Serta Kadislitbangad

JAKARTA, tniad.mil.id – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyerahkan tugas dan tanggung jawab jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) kepada Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P.,bertempat di Tribun Gedung E, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat (5/3/2021).
Selain penyerahan jabatan Wakasad, Jenderal TNI Andika Perkasa pada kesempatan yang sama juga memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Pangdam IV/Diponegoro, Pangdam XVI/Pattimura dan Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Kadislitbangad).

Jabatan Wakasad sempat mengalami kekosongan dan diserahkan kepada Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa hingga ditunjuknya pejabat Wakasad yang baru setelah pejabat Wakasad sebelumnya, Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia pada tanggal 14 Desember 2020 lalu.
Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari sebelumnya menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro dan juga pernah menjabat sebagai Asisten Teritorial (Aster) Kasad pada periode 25 Januari 2019 – 18 Juni 2020. Pengangkatan Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/145/II/2021 tanggal 23 Februari 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Pria lulusan Akademi Militer 1987 ini, memiliki berbagai pengalaman tugas dan jabatan strategis di lingkungan Angkatan Darat termasuk berbagai penugasan operasi militer juga telah banyak dilalui suami dari Kapten Ckm (K) Baiq Dewi Komalasari.
Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari lahir di Purwokerto , Jawa Tengah pada 1 Agustus 1964 dan telah dikaruniai dua orang putra, Alif Fadjari dan Kautsar Fadjari.

Dengan promosi Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari menduduki jabatan Wakasad, maka jabatan Pangdam IV/Diponegoro juga beralih kepada Mayjen TNI Rudiyanto yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Polhukam RI.

Jabatan lain yang diserahterimakan adalah Pangdam XVI/Pattimura dari Mayjen TNI Agus Rohman  S.I.P., M.I.P.  kepada Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam RI, selanjutnya Mayjen TNI  Agus Rohman,S.I.P.,M.I.P. akan menempati pos jabatan baru sebagai Pangkogabwilhan III.

Terakhir jabatan Kadislitbangad diserahterimakan dari Brigjen TNI Marjani, S.I.P  kepada Kolonel Inf Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. Sedangkan Brigjen TNI Marjani, S.I.P. menduduki jabatan baru sebagai Bandep Urusan Informasi dan Pengolahan Data Setjen Wantanas RI. (Dispenad)

Hasil Lab PCR dari Swab ke-2 pasien Secapa AD SAMPAI DENGAN pagi ini ,ada 78 pasien LAGI yang dinyatakan NEGATIF

Hasil Lab PCR dari swab ke-2 pasien di Secapa AD SAMPAI DENGAN pagi ini (KAMIS 16 Juli), ada 78 pasien LAGI yang dinyatakan NEGATIF.
Jadi dari TOTAL 1.307 (1.280 + 27) pasien POSITIF Covid 19 di Secapa AD pada pagi ini SUDAH berkurang 359 orang MENJADI TINGGAL 948 orang.

Dalam hal Riset Pengembangan Kombinasi Obat untuk Anti Covid 19 antara Universitas Airlangga, BIN, TNI AD, sampai dengan tadi malam (Rabu 15 Juli) sudah ada 160 pasien positif Covid 19 di Secapa AD yang menerima UJI KLINIS beberapa kombinasi obat & dosis sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari BPOM. 
Sementara 460 pasien positif Covid 19 dari Secapa AD & Pusdik Pom yang SUDAH MENJADI NEGATIF (359 dari Secapa + 101 dari Pusdik Pom) sudah mulai jalani pemeriksaan awal program DONOR PLASMA DARAH untuk TERAPI PLASMA CONVALESENCE.
Dan sebagai bagian dari pengadaan 68 Lab PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia (dukungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19), PAGI INI mulai dioperasikan Lab PCR ke-2 (yang pertama di RSPAD), yaitu di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk percepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung & sekitar-nya. Brigjen TNI Nefra Firdaus Kepala Dinas Penerangan AD

⁣Teleconference Kasad RSPAD Terkait Perkembangan Pembangunan Laboratorium PCR⁣⁣

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa melaksanakan Teleconference berkala di Markas Besar Angkatan Darat, Rabu (01/07/20). Pertemuan yang membahas perkembangan pembangunan Laboratirum Polymerase Chain Reaction (PCR) ini melibatkan Kazidam, Kakesdam, 15 Kepala Rumah Sakit TNI AD dan RSPAD. pembangunan Lab PCR tersebut akan di selesaikan dalam waktu 9 hari, setelah itu Lab siap untuk dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan.⁣⁣⁣⁣

“Perkembangan pembangunan Lab PCR, telah dikoordinasikan dengan mitra. Hasil koordinasi terakhir seluruh kebutuhan dana sudah dikirimkan ke rekening Kazidam. Kita harapkan pembangunan ini bisa selesai tepat waktu sesuai rencana, sudah saya koordinasikan dengan mitra untuk segera mempersiapkan pengiriman alat Lab begitu laboratorium siap,” ujar Aslog Kasad.⁣⁣
⁣⁣
Setiap Kepala RS TNI AD juga harus menyiapkan ruangan sementara untuk menampung barang-barang yang nanti nya akan dikirimkan terlebih dahulu ketika ruangan Lab belum selesai tahap pembangunan, sehingga ketika Lab sudah siap maka akan segera dilakukan prosedur untuk sterilisasi sampai dengan siap untuk melaksanakan training.⁣⁣⁣⁣


“Sekarang saya perintahkan kepada seluruh kepada 15 RS TNI AD agar menyiapkan tempat untuk menyimpan sementara barang-barang yang akan dikirimkan mitra, karena barang-barang ini harus segera tiba, Aslog,” tegas Kasad.⁣⁣⁣⁣


Jika terjadi kendala dalam proses pembuatan Lab PCR maka harus segera dilaporkan kepada Jenderal TNI Andika Perkasa, pembangunan ini tidak boleh dilaksanakan secara terburu-buru sehingga mendapatkan hasil yang tidak maksimal. “kalau ada kendala teknis di lapangan dan membuat tidak bisa mengejar target, jangan dipaksakan sehingga nanti ada yang dilewati prosedurnya, saya tidak ingin dipaksakan sehingga hasilnya tidak sempurna,” ujar Kasad.⁣⁣

Wakasad Hadiri Pembekalan Capaja Akademi TNI dan Akpol 2020

Jakarta. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Moch. Fachrudin, menghadiri acara pembekalan Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri oleh Presiden RI Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta Kapolri Jenderal Polisi  Idham Aziz. Acara pembekalan digelar di Gedung Bhineka Eka Bhakti, Mako Akademi TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020). 
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Kadispenad mengatakan bahwa 457 Capaja TNI dan 293 Capaja Polri menerima pembekalan yang diberikan oleh Kapolri, dilanjutkan pembekalan oleh Panglima TNI, dan terakhir, pembekalan inti dari Presiden RI, Joko Widodo. Pembekalan dari Presiden diberikan secara virtual dari Istana Negara.

"Rangkaian Praspa TNI – POLRI salah satunya pembekalan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan bekal bagi Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian, guna memberikan wawasan pemikiran dalam menghadapi dinamika pengabdian kepada bangsa dan negara di era milenium. Pembekalan ini dilaksanakan menjelang pelantikan Capaja TNI-POLRI yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2020 melalui video conference di Istana Negara dengan menghadirkan peraih Adhi Makayasa dan perwakilan penyumpahan,” jelas Nefra.
Lebih lanjut, Nefra mengurai inti pembekalan dari Kapolri, yaitu seputar sinergitas TNI-Polri, yang diharapkan selalu mengkristal dalam pemikiran, perilaku dan tindakan, sebagai modal dasar dalam pengabdian setelah Prasetya Perwira (Praspa).

“Kita sebagai garda terdepan dan pilar utama dalam menjaga NKRI, dalam meniti karier harus menuju proses. Yang pertama, harus bertanggung jawab kepada diri sendiri, institusi dan kepada Tuhan. Yang kedua, selalu disiplin dan kerja keras. Yang ketiga, harus punya komitmen dan integritas sebagai modal dasar perwira,” ujar Nefra mengutip pesan dari Kapolri kepada Capaja.

Sedangkan inti pembekalan dari Panglima TNI adalah mengenai bagaimana menjadi pemimpin yang sigap dan melek teknologi. Dikatakan Hadi bahwa dalam pendidikan di Akademi Capaja sudah diberikan bekal bagaimana menjadi pemimpin, materi disiplin untuk diri pribadi maupun kedinasan. Hadi juga mengatakan bahwa Perwira adalah pemimpin yang jika dihadapkan pada keadaan genting dalam situasi apapun, harus bisa membuat keputusan dengan cepat dan tepat.
“Oleh karena itu, jangan berhenti berfikir. Karena generasi Milenial harus mampu menguasai teknologi. Domain perang modern adalah cyber dan internet of things. Sedangkan ancaman yang sedang dihadapi saat ini adalah ancaman biologi yaitu Covid-19 yang merusak tatanan kehidupan dunia dan ekonomi dunia,” pesan Hadi.

Tak lupa Hadi juga menitipkan empat pesannya kepada Capaja. Yang pertama, agar para Capaja membulatkan tekad untuk memberikan yang terbaik terhadap bangsa dan negara. Yang kedua agar para Capaja TNI senantiasa memelihara idealisme TNI sebagai motivasi dalam mengemban tugas dan loyalitas yang lurus. Ketiga, agar Capaja menjaga soliditas dan sinergitas TNI-Polri, serta komponen bangsa, dalam menghadapi ancaman dan tantangan bangsa. Serta keempat, Capaja diharapkan mampu mengembangkan potensi diri dan adaptasi di lingkungan tugasnya nanti.

“Selanjutnya, tunjukkan prestasi sebagai perwira muda yang tangguh dan disiplin. Terakhir, ingat untuk mencapai cita-cita, harus diperoleh dengan perjuangan dan pengorbanan,” tandas Hadi.

Sementara dalam pembekalan puncak oleh Presiden RI, Joko Widodo menyoroti tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia belakangan ini. Mulai dari teknologi militer yang kian canggih, persenjataan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), serta tantangan cyber. Untuk menghadapi itu semua, presiden berpesan agar para Capaja Akademi TNI dan Polri 2020 dapat terus konsisten berpegang teguh pada ideologi negara.

“Para calon Perwira TNI dan Polri, saya ingatkan, saudara-saudara harus konsisten pada ideologi negara, Pancasila, NKRI, memiliki jiwa kesatria dan optimis pada kemajuan bangsa,” ujar Joko Widodo.

Tak lupa, Presiden juga berpesan agar para Capaja dapat merawat semangat persatuan dan kesatuan, serta memberikan pelayanan terbaik terhadap rakyat.

“TNI dan Polri harus selalu bersatu dalam menghadapi ancaman dan tantangan bangsa ke depan. Jangan lupa terhadap dukungan dan doa dari orang tua saudara-saudara semua. Beliau telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan bekerja keras untuk menjadikan saudara menjadi perwira,” lanjut Jokowi memotivasi para Capaja TNI-Polri.

Usai pembekalan Presiden, Panglima TNI menyampaikan dalam konferensi pers, bahwa pelantikan resmi akan dilaksanakan tanggal 14 Juli 2020 nanti di Istana negara. Pelaksanaannya akan dilakukan secara daring, hanya penerima penghargaan Adhi Makayasa dan perwakilan Perwira yang akan disumpah saja yang akan hadir. Sementara sisanya mengikuti acara secara virtual.

Menanggapi pertanyaan wartawan tentang harapan ke depan, Panglima TNI menyampaikan bahwa para Capaja harus mampu menguasai pengetahuan dan teknologi, karena ancaman era modern adalah cyber, biologi dan kesenjangan. Menurutnya, palagan peperangan modern adalah yang ada di genggaman kita sendiri. Di akhir tanya jawabnya dengan wartawan, Hadi mengatakan bahwa para Perwira Muda ini nantinya tidak langsung tugas, melainkan melaksanakan pendidikan spesialisasi dahulu, sebelum benar-benar terjun dalam kedinasan. (Dispenad)
Back To Top