Bukit Batu,Kecamatan Padang Ulak Tanding secara geografi memiliki hutan yang luas.Kini hutan dan lahan garap diKecamatan Padang ulak Tanding kembali terbakar,Minggu(29/9/19)
Lahan garap yang terbakar ini milik warga Desa Bukit batu ini hampir membakar seluas 1.5 hektar lahan garap milik Ujang pada pukul 15.00 wib.
Kebakaran terjadi dilahan kosong milik warga yang akan dialih fungsikan menjadi lahan pertanian,cuaca yang panas dan kering, serta angin yang kencang membuat api cepat merambat dan membakar pepohonan disekitar lokasi kebakaran.
Babinsa Koramil 409-03/PUT Serda Sudardi bersama tim pemadam kebakaran dan warga langsung menuju kelokasa kebakaran lahan. Setelah tiba dilokasi Kebakaran Babinsa bersama warga langsung memadamkan api yang hampir membakar lahan tetangga milik ujang warga desa Bukit Batu.
Kegiatan pemadaman hampir memakan waktu 1 jam,karena pemadaman ini dilaksanakan dengan cara tradisional memukuli titik api hingga padam. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam releasenya Serda Sudardi menyampaikan usai melakukan pemadaman api, wilayah teritorial Koramil 409-03/PUT, memang lebih banyak hutan garap.Secara geografis kecamatan Padang Ulak Tanding dikelilingi oleh hutan garap, serta mayoritas penduduk di kecamatan ini memiliki pekerjaan sebagai petani dan pekebun.
Hanya warga yang memiliki lahan hutan garap belum begitu peduli terhadap dampak kebakaran lahan tersebut.warga masih awan mengenai resiko yang sering dilakukan warga dalam membuka lahan dengan cara dibakar.
babinsa di wilayah Koramil 409-03/Padang Ulak Tanding terus berupaya melakukan sosialisasi dengan cara komsos guna menghimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan. Akibat kecerobohan warga yang membersihkan lahan dengan cara dibakar selain merusak ekositem kehidupan juga akan rentan terhadap bahaya bencana alam tanah longsor akibat tidak adanya serapan air ke dalam tanah.
Kebakaran terjadi dilahan kosong milik warga yang akan dialih fungsikan menjadi lahan pertanian,cuaca yang panas dan kering, serta angin yang kencang membuat api cepat merambat dan membakar pepohonan disekitar lokasi kebakaran.
Kegiatan pemadaman hampir memakan waktu 1 jam,karena pemadaman ini dilaksanakan dengan cara tradisional memukuli titik api hingga padam. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam releasenya Serda Sudardi menyampaikan usai melakukan pemadaman api, wilayah teritorial Koramil 409-03/PUT, memang lebih banyak hutan garap.Secara geografis kecamatan Padang Ulak Tanding dikelilingi oleh hutan garap, serta mayoritas penduduk di kecamatan ini memiliki pekerjaan sebagai petani dan pekebun.
Hanya warga yang memiliki lahan hutan garap belum begitu peduli terhadap dampak kebakaran lahan tersebut.warga masih awan mengenai resiko yang sering dilakukan warga dalam membuka lahan dengan cara dibakar.
babinsa di wilayah Koramil 409-03/Padang Ulak Tanding terus berupaya melakukan sosialisasi dengan cara komsos guna menghimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan. Akibat kecerobohan warga yang membersihkan lahan dengan cara dibakar selain merusak ekositem kehidupan juga akan rentan terhadap bahaya bencana alam tanah longsor akibat tidak adanya serapan air ke dalam tanah.
