Rimbo Pengadang,Babinsa Sertu Subri bersama warga terlibat dalam upaya pemadaman Kebakaran hutan yang terjadi di pinggiran jalan lintas Curup Lebong Kecamatan Rimbo Pengadang pada pukul 22.00 wib,Selasa(30/7/19)
Dari hasil pendataan, kebakaran hutan dipinggiran jalan lintas curup lebong disebabkan oleh puntung rokok pengendara yang melintas dengan membuang secara sembarangan.
Hutan yang terbakar adalah kawasan hutan lindung TNKS Sebelat Kerinci yang banyak tumbuh tanaman liar yang mudah terbakar diantaranya pohon cemara,semak belukar serta pohon lainnya.
kebakaran terjadi pada pukul 21.40 wib malam hari dimana didapatkan informasi dari warga yang melapor ke koramil 409-08 Rimbo Pengadang,Babinsa Sertu Subri bersama warga langsung menuju kelokasi guna melakukan tindakan pencegahan awal sambil menunggu warga yang lain.
Berkat kerja sama yang baik, kebakaran hutan sepanjang 40 meter di sepanjang jalan lintas curup Lebong Kecamatan Rimbo Pengadang dapat dipadamkan dengan menggunakan alat seadanya.
Melalui Release Beritanya Kapten Cba Arif Parwoko menyampaikan :"Kebakaran Hutan disepanjang jalan lintas di Kecamatan Rimbo Pengadang memang sering terjadi, karena ulah para pengendara yang kurang disiplin terhadap lingkungan. Babinsa di wilayah sudah banyak memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan secara liar untuk membuka lahan kebun."
Hutan yang terbakar adalah kawasan hutan lindung TNKS Sebelat Kerinci yang banyak tumbuh tanaman liar yang mudah terbakar diantaranya pohon cemara,semak belukar serta pohon lainnya.
Berkat kerja sama yang baik, kebakaran hutan sepanjang 40 meter di sepanjang jalan lintas curup Lebong Kecamatan Rimbo Pengadang dapat dipadamkan dengan menggunakan alat seadanya.
Melalui Release Beritanya Kapten Cba Arif Parwoko menyampaikan :"Kebakaran Hutan disepanjang jalan lintas di Kecamatan Rimbo Pengadang memang sering terjadi, karena ulah para pengendara yang kurang disiplin terhadap lingkungan. Babinsa di wilayah sudah banyak memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan secara liar untuk membuka lahan kebun."
